KDRAMATIZED: Sinopsis The Moon that Embraces The Sun Episode 2. Yoon tersenyum melihat kedua kakak beradik itu saling menghunus pedangnya. Sebelumnya ia sudah memberitahu Yang Myung kalau ia memberi kepala Hwon untuk Yang Myung. Yoon berkata itu perlu dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar tekad Yang Myung dan juga untuk membantu semangat para prajurit pemberontak. Yang Myung berkata itu bukan ide yang jelek. Dengan senang hati ia akan menerima saran Yoon. Yoon berteriak agar Yang Myung melakukannya. Saat ini kita akan mengikuti kehendak langit dan melenyapkan Raja yang tak becus ini! Cepat penggal kepalanya!!” “Mengapa kau ragu?! Cepat bunuh aku!!” Yang Myung teringat perkataan Hwon saat mereka berhadapan untuk pertama kalinya. Waktu itu Hwon memberi kesempatan pada Yang Myung untuk membunuhnya dan menjadi Raja. Tapi Yang Myung tidak melakukannya. Hwon berkata Yang Myung telah menghilangkan kesempatan itu jadi jangan mencari kesempatan lain. Waktu itu Yang Myung berbalik marah memandang adiknya. Namun itu bukanlah akhir percakapan mereka. Yang Myung berkata ia akan menemukan kesempatan lain dalam rencana pemberontakan terhadap Raja. Ia tahu Hwon hanya mengujinya untuk mengetahui reaksi Yang Myung jika pemberontakan itu terjadi. Yang Myung dan Hwon saling menatap sementara Yoon terus berteriak- teriak mendesak Yang Myung memenggal Hwon. Woon ikut menyerang para pemberontak. Sementara itu Hwon mendapat kesempatan untuk berlari ke tempat yang lebih aman, di depan Jongmyo. Ternyata ini adalah rencana Hwon dan Yang Myung. Ketika Yang Myung menanyakan apa rencana Hwon, Hwon berkata ia hendak memburu orang- orang yang menyebabkan kematian Yeon- woo. Orang- orang yang menggunakan kematian Yeon- woo untuk mempertahankan kekuasaan. Orang- orang yang mengorbankan nyawa orang tidak bersalah dan hanya mementingkan kepentingan mereka daripada kepentingan negara dan rakyat. Judul Waktu siaran pertama; 1 & 2 'Episode 1 & 2' 13 Maret 2011: BoBoiBoy tiba di Pulau Rintis untuk berlibur ke tempat kakeknya bernama Tok Aba yang memiliki kedai cokelat, 'Tok Aba's Kokotiam'. Pada waktu yang sama, sebuah.Ia akan menyapu bersih semuanya dalam satu serangan. Yang Myung berkata orang- orang itu tidak akan diam saja. Hwon berkata ia sudah tahu. Jika ia terus menekan mereka (dengan menyelidiki kematian Yeon- woo), mereka pasti akan mengadakan pembereontakan dan mereka pasti akan mencari Yang Myung. Hwon menginginkan daftar nama para pemberontak. Jika ia tidak menyingkirkan semua orang itu maka hidup Yeon- woo selamanya dalam bahaya dan negeri Joseon akan menuju kehancuran. Hwon berkata ia bersedia menempatkan hidupnya dalam tangan kakaknya. Hwon berkata keputusan ada di tangan Yang Myung. Yoon memerintahkan prajuritnya menyerang karena Hwon kekurangan orang. Ia hanya dilindungi Yang Myung, Woon, dan beberapa orang pengawal. Tapi tiba- tiba muncul pasukan dari kiri kanan Jongmyo. Pasukan pemanah dan pasukan pedang. Menteri penjilat berkata itu adalah tentara rahasia Raja (dalam novelnya, Raja Seongjo memang membentuk tentara rahasia dan Hwon mengumpulkan tentara itu kembali untuk melawan para pemberontak. Hong Gyu- tae lah yang ditugaskan mengumpulkan para tentara itu). Pintu gerbang dibuka dan lebih banyak lagi pasukan Hwon memasuki istana, mengepung para pemberontak. Gerbang kembali ditutup untuk mencegah para pemberontak melarikan diri. Hwon menghunus pedangnya dan berteriak, “Seraaaaang!!” Pertempuran dimulai. Woon dan Yang Myung ikut maju untuk menghabisi para pemberontak. LAHIRNYA JUARA BARU X FACTOR INDONESIA. Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, dengan melewati proses yang cukup rumit, akhirnya Jebe & Petty berhasil menjadi juara pertama X Factor Indonesia season 2. Tahun Judul Total Episode Format Jenis Produksi; 2012: Putih Abu-Abu (Special Guest) 2: Sinetron: Drama Remaja: Screenplay Productions : 2013: Jessy & 7 Sahabat(Jessy & Super7) 13: Mini Serial: Drama Musikal: Mizan Productions. Menyadari situasinya tak menguntungkan, Yoon berteriak ia akan memberi imbalan besar bagi mereka yang membunuh Hwon dan Yang Myung. Dengan mudah para prajurit pemberontak dikalahkan. Dayang Ratu bergegas memasuki kamar Bo- kyung untuk memintanya mengungsi ke tempat yang aman. Tapi Bo- kyung tidak ada di kamarnya. Sang Ratu berjalan menyeret kain putih menyusuri jalan sepi di istana. Dalam hatinya ia berkata,”Yang Mulia, Ayah? Aku tidak tahu siapa yang akan menjadi pemenangnya tapi aku tahu poisisiku sebagai Ratu akan diambil dariku. Sejak pertama kali aku melihat Yang Mulia, hanya satu yang kuinginkan. Yoon tersenyum melihat kedua kakak beradik itu saling menghunus pedangnya. Sebelumnya ia sudah memberitahu Yang Myung kalau ia memberi kepala Hwon untuk Yang Myung. Yaitu hati Yang Mulia. Karena itu sebagai Ratu sampai akhir, aku akan mati sebagai wanita Yang Mulia.” Bo- kyung memasang kain untuk menggantung dirinya dan tersenyum sedih. Tentara pemberontak semakin sedikit. Ketangguhan tentara rahasia memang hebat. Para menteri yang memberontak pun mulai berjatuhan. Melihat itu Yoon memerintahkan agar Yang Myung dibunuh dan daftar nama itu harus diambil. Yang Myung menebas punggungnya. Ia juga membunuh menteri penjilat. Jika kau bisa membunuhku, silakan ambil.” Yoon ditikam dari belakang oleh seorang prajurit Hwon. Dengan marah ia berbalik dan membunuh prajurit itu. Ia melihat sekeliling. Tentaranya sudah dikalahkan. Para sekutunya telah mati. Pada akhirnya hanya ia sendiri, satu- satunya pemberontak, yang masih berdiri di arena pertempuran. Yoon jatuh tersungkur dan berlutut tapi ia tak mau berlutut pada Hwon. Ia mencabut panah dari kakinya, berdiri dan bergerak maju ke arah Hwon. Yang Myung tak membiarkannya. Ia berlari ke arah Yoon dan menebas perutnya. Inilah akhir hidup Yoon. Semua merasa lega (termasuk aku karena semua masih hidup). Hwon dan Yang Myung saling tersenyum. Tiba- tiba seorang prajurit pemberontak berdiri. Hwon melihatnya dan memberi peringatan pada Yang Myung. Bukannya membunuh pemberontak itu, ia malah berbalik menatap Hwon yang tertegun. Hanya boleh ada satu matahari di langit. Mulai sekarang tidak akan ada lagi kekacauan karena diriku.” Yang Myung berbalik menghadap pemberontak itu dan membuang pedangnya. Prajurit pemberontak itu melemparkan tombaknya kuat- kuat hingga tepat menembus tubuh Yang Myung. Pertama, Hwon memiliki panah, mengapa ia tidak langsung memanah pemberontak itu. Kedua, Woon juga tidak bergerak sama sekali. Para tentara Hwon yang begitu banyak tidak ada yang maju. Lalu kenapa pula prajurit pemberontak itu masih berdiri dan berusaha membunuh Yang Myung? Jika Yoon aku masih mengerti karena ia otak pemberontakan ini, tapi seorang prajurit biasa? Apa gunanya ia membunuh Yang Myung di saat ia sendiri terluka dan sekarat dan pemberontakannya sudah gagal??? Terakhir, ini sama saja dengan Yang Myung membunuh dirinya sendiri!! Fkugsyogbsugbsbhi benar- benar tidak masuk akal!!! Tarik nafas dalam- dalam. Janshil dan shaman Jang melihat ke langit dari halaman rumah mereka. Dua matahari di langit. Matahari yang satu bersinar sangat menyilaukan lalu berubah menjadi gelap bagai terkena gerhana. Matahari yang masih bersinar menutupi matahari yang sudah mati itu. Tersisa satu matahari. Ia memuntahkan banyak darah. Hwon duduk di sisinya. Ia berkata akhirnya ia bisa berada dalam pelukan Woon dan rasanya sungguh menyenangkan. Woon menangis dan bertanya mengapa Yang Myung melakukannya. Benar- benar membosankan. Satu- satunya hal yang kusesali adalah aku belum melihat Yeom dalam waktu lama.” Hwon menangis melihat kakaknya. Yang Myung menoleh melihat adiknya. Ia mengeluarkan buku berisi daftar nama pemberontak dari balik bajunya. Buku itu berlumuran darah sekarang. Ia menyerahkanya pada Hwon. Itu buku yang diminta Hwon darinya. Tabib akan segera datang,” Hwon memohon. Jadi aku bahkan menginginkan kedudukanmu. Tapi dibandingkan dengan tahta Raja, teman- temanku dan adikku terlalu berharga bagiku,” Yang Myung menangis. Hwon sangat sedih mendengar kata- kata kakaknya. Keadaan Yang Myung semakin memburuk. Ia memuntahkan banyak darah. Ia mengulurkan tangannya pada Hwon. Hwon menggenggam tangan kakaknya. Selamatkan rakyat negeri ini bersama anak itu (Yeon- woo). Hamba akan melihat dari sana,” Yang Myung melihat ke langit. Dalam hatinya ia berbicara dengan ayahnya, “Ayahanda, puteramu datang untuk menemuimu. Semoga di tempat itu ayah tidak akan menjadi Rajaku tapi hanya menjadi ayahku, agar aku bisa memperlihatkan senyum seorang anak. Satu- satunya peyesalanku adalah meninggalkan ibu yang kesepian sendirian.” Yang Myung tersenyum pada Hwon dan mempererat genggamannya. Tiba- tiba ia merasa mendengar suara Yeon- woo remaja, “Apa kau akan pergi ke suatu tempat?” “Aku datang untuk melihat wajahmu terakhir kalinya sebelum aku pergi. Setelah aku melihat dengan baik, sekarang aku pergi.” Kepala Yang Myung terkulai. Ia meraih Yang Myung dalam pelukannya. Aku hanya memerintahkanmu untuk memberikan daftar itu. Aku tidak memerintahkanmu untuk mati!!!” seru Hwon sambil menangis, “Kaaak! Apa kau mengabaikan perintah?!! Kakaaak.” Hwon berteriak pilu. Hong berkata ia sengaja berjalan berputar- putar untuk menghindari mereka diikuti. Sekarang mereka sudah tiba jadi Yeon- woo sudah bisa turun dari tandu. Yeon- woo bertanya mereka berada di mana. Hong berkata Hwon memerintahkannya membawa Yeon- woo ke tempat ini. Ia mempersilakan Yeon- woo untuk masuk dan beristirahat. Ia tak mengenal tempat itu. Ibu Yeon- woo berjalan menunduk ke arahnya. Ia terkejut saat ia mengangkat kepalanya dan melihat Yeon- woo. Yeon- woo menangis melihat ibunya lagi. Shin terpaku melihat puterinya yang dikiranya sudah mati berdiri di hadapannya. Saking terkejutnya, ia awalnya tidak bisa berkata- kata. Yeon- woo menangis dan mengangguk. Shin antara terkejut, tak percaya, sedih, dan bahagia. Ia memeluk dan membelai puterinya. Shin melepaskan pelukannya dan memandangi puterinya. Ia bertanya apakah ini mimpi atau kenyataan. Ia tak mengerti bagaimana semua ini bisa terjadi. Ia tak menyangka bisa bertemu puterinya kembali. Karena shock, ibu Yeon- woo terduduk lemas di tanah. Ia terus memeluk Yeon- woo seakan takut kehilangannya lagi. Ia terlihat gembira saat melihat Yeon- woo. Yeon- woo memanggil kakaknya. Tapi Yeom tidak berani memandang wajah Yeon- woo. Ia mengajak adiknya membawa ibunya ke dalam. Shin terus menangis sambil memegangi tangan Yeon- woo. Yeom keluar untuk membiarkan ibunya berbicara dengan Yeon- woo. Ibu Yeon- woo berkata belum lama ini ia melihat seorang gadis yang mirip dengan Yeon- woo. Ia tidak tahu apa kesalahan gadis itu tapi gadis itu dicaci maki oleh banyak orang. Hatinya terluka saat melihat gadis itu dilempari batu. Ia meminta ibunya beristirahat, mereka bisa membicarakannya nanti. Tapi ibu Yeon- woo tidak au. Ia takut Yeon- woo menghilang lagi saat ia tidur. Yeon- woo meyakinkan ibunya hal itu tidak akan terjadi. Kali ini, ia tidak akan ke mana- mana tanpa persetujuan ibunya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2017
Categories |